Kuharap semoga, kau tak perlu melihat dirinya yang sebenarnya
Betapa ia kecewa, marah dan sedih
Betapa ia ingin meminta lebih namun menahan lidahnya untuk berucap
Betapa ia berharap kau bisa menjadi sesuatu yang lain
Mungkin dia sudah terlalu terbiasa dengan yang namanya perpisahan
Sampai-sampai ketika seseorang akhirnya memutuskan untuk tinggal
Ia justru bingung menghadapinya
Malah mencari cara bagus untuk mengusir pergi tamu tak diundang tersebut
Aku hanya berharap Sayang…
Semoga kau menyadari betapa kau tengah merakit bom waktumu sendiri
Sehingga kau sadar dan menghentikan apapun yang kau lakukan sekarang
Berhenti dan lihatlah, betapa ia mencintaimu dan berusaha menerima dirimu sebagaimana kau ingin diterima
Kalau semua yang mampu ia berikan tak cukup memuaskan bagimu
Lalu mengapa kau masih tinggal disisi?
Bukankah kau semestinya menengok ke belakang
Betapa kau menyumbat antrian.