Apa kau tahu bagaimana perasaanku?
Ketika perih hati tak berujung
Ketika asa tak berbalas
Aku mungkin menangis
Karena hanya itu yang dapat di lakukan
Namun sakit yang merajalela menghapus seluruh air mata yang tersisa
Saat diriku berjuang untuk tetap tegar menghadapi hari esok dari harapan akan janji yang kau buat. Rasanya sedih, kerap kali hanya menemukan kekosongan di belakang.
Berkali-kali ribuan jarum menghujam ulu hati akibat ulahmu
Tapi mengapa aku masih tetap mencintaimu?
Kalau ku kira kau bisa menjaga hatiku, kini kusadar bahwa semua itu keliru
Kata-kata yang kuyakini benar
Tak ada yang kusesali
Walau dirimu berubah
Walau kau tak lagi ingat
Mungkin, layaknya luka yang tak bisa hilang. Janji pun ada yang di takdirkan untuk tak di tepati. Pada akhirnya ketika kupikir semua pasti akan baik-baik saja, kenyataan malah berkata lain.
Waktu berlalu, orang berubah. Sementara kita terperangkap dalam pusaran hidup yang membelenggu, selalu. Selamanya…
P.S : Even though i said i had already forgotten
I still can’t forget you…